Cara Menanam Bunga Anggrek – Sebagai tanaman hias Anggrek sangat populer. Apalagi tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di negara seperti Indonesia. Karena anggrek sangat cocok tumbuh di daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar.
Cara Menanam Bunga Anggrek memang berbeda. Selain itu butuh keuletan dalam perawatan serta pemeliharaan supaya anggrek rajin berbunga.
Apakah menanam bunga anggrek itu sulit? Tentu bukan hal yang terlalu sulit, bagi seorang pemula sekalipun bisa mencoba dan mempelajari caranya.
Daftar Isi
Apa Saja Media Tanam Yang Baik Untuk Anggrek?
Dengan memilih media tanam yang baik merupakan salah satu faktor penentu anggrek jadi tumbuh sehat dan diharapkan rajin berbunga.
Media tanaman hias ini memang berbeda dengan tanaman hias lainnya. Apa saja media tanam yang baik bagi anggrek?
Adapun jenis-jenis media tanam yang sering digunakan adalah Pecahan Batu Bata atau Genteng, Cacah Pakis atau Papan Pakis, Serutan atau Potongan Kayu, Sabut Kelapa, Arang Kayu dan Spaghnum atau Moss. Selengkapnya bisa simak pada penjelasan dibawah ini:
1. Pecahan Batu Bata Atau Genteng
Pecahan batu bata dan genteng ini sangat baik sebagai media pertumbuhan anggrek.
Apa kelebihan media tanam ini?
- Sangat baik sebagai tempat melekatnya akar.
- Memberikan dan mengatur tingkat kelembapan pada sekitar akar.
- Sebagai tempat menyimpan air serta larutan unsur hara.
- Memiliki Darinase dan Aerasi yang cukup baik (sehingga kebutuhan air dan udara tercukupi)
- Terakhir yaitu; pecahan batu bata dan genteng tidak mudah melapuk.
Cara Penempatan kedua media ini adalah dengan menempatkan di dasar pot dan mengisi sepertiga bagian pot.
Disamping memiliki banyak kelebihan tentu ada kekurangannya, yaitu pada media pecahan batu bata cepat ditumbuhi lumut dibandingkan genteng.
Jika media tanam ini sudah penuh ditumbuhi lumut sebaiknya segera diganti dengan media yang baru.
2. Batang Pakis
Batang pakis merupakan media tanam paling populer di kalangan pecinta anggrek karena memiliki banyak kelebihan.
Berikut kelebihan-kelebihan dari media tanam ini:
- Media tanam pakis ini cukup awet dan tidak mudah lapuk.
- Memiliki daya mengikat air yang cukup baik.
- Selain itu media pakis ini memiliki kemampuan drainase dan aerasi yang baik, sehingga kebutuhan air dan udara yang dibutuhan anggrek terpenuhi.
Berikut langkah-langkah penggunaan papan pakis sebelum digunakan sebagai media tanam anggrek:
- Cuci dahulu papan pakis lalu rendam dengan air yang sudah dilaruti Fungisida. Hal ini untuk menghindari pakis menjadi sumber inokulum.
- Selanjutnya sebelum digunakan rendam papan pakis dengan larutan pupuk NPK.
- Hindari penggunaan pakis dengan potongan yang terlalu kecil dan halus. Menggunakan potongan pakis yang halus menyebabkan kelembapan tinggi sehingga menimbulkan penyakit busuk akar.
Untuk mengusir hama semut dan serangga lain yang ada pada papan pakis bisa direndam dengan larutan insektisida.
Penyimpanan papan pakis sebaiknya jangan ditumpuk untuk menghindari hadirnya semut dan serangga. Sebaiknya simpan dengan cara digantung atau di angin-anginkan.
3. Serutan Atau Potongan Kayu
Media tanam serutan kayu atau potongan kayu sering digunakan untuk Bunga Anggrek Terestrial (Jenis anggrek yang tumbuhnya di atas permukaan tanah).
Berikut kelebihan media tanam serutan atau potongan kayu sebagai media tanam anggrek:
- Memiliki aerasi dan drainase yang cukup baik.
- Tidak mudah lapuk atau proses pelapukannya lambat karena kayu banyak mengandung senyawa yang sulit terdekomposisi.
Kekurangan dari media tanam ini adalah:
- Memiliki daya serap air yang kurang baik
- Media tanam ini miskin unsur nitrogen
Serutan atau potongan kayu sebelum digunakan sebagai media tanam anggrek sebaiknya direndam dahulu dengan pupuk Urea dan TSP serta tambahkan sedikit larutan pestisida. Hal ini untuk mencegah pertumbuhan hama dan penyakit pada media tanam jenis ini.
Untuk penyimpanan media tanam ini bisa dimasukan ke dalam karung dan disimpan di tempat yang kering.
4. Sabut Kelapa
Sabut kelapa juga cukup populer di kalangan pecinta bunga anggrek sebagai media tanam, karena mudah didapatkan dan harganya juga relatif murah.
Selain itu sabut kelapa memiliki daya simpan air yang sangat baik serta mengandung unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Namun, media sabut kelapa ini mudah melapuk dan membusuk hingga dikwatirkan menjadi sumber penyakit bagi anggrek.
Jika Anda ingin menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam anggrek, gunakan sabut dari kelapa yang sudah tua dan potong kecil-kecil sesuai ukuran pot. Sebelum digunakan sebaiknya direndam dengan larutan fungisida.
Untuk penyimpanan sendiri, media sabut kelapa yang tidak digunakan tempatkan pada tempat yang kering dan sejuk.
5. Arang Kayu
Arang kayu sebagai media tanam anggrek juga sangat baik, karena memiliki kemampuan mengikat air yang cukup bagus. Dan media tanam ini tidak mudah lapuk serta tidak mudah ditumbuhi bakteri atau cendawan.
Namun media arang kayu memiliki unsur hara yang sangat rendah dan harganya relatif mahal.
Tetapi arang kayu ini memiliki sifat buffer (penyangga), yang artinya apabila kita memberi kesalahan dalam pemupukan (kelebihan dosis pupuk) arang akan bisa cepat mentralisirnya.
Sebelum digunakan sebaiknya arang kayu direndam dengan larutan pupuk NPK. Karena media ini mudah berjamur tambahkan larutan fungisida pada saat merendam dengan pupuk NPK.
Untuk penyimpanan arang kayu yang tidak digunakan, sebaiknya masukan ke dalam karung dan simpan ditempat yang kering.
6. Lumut Atau Moss
Lumut atau yang disebut Moss juga sering digunakan oleh pecinta anggrek, karena memiliki sifat yang dapat mengatur kelembapan hingga tidak menyebabkan busuk akar pada anggrek.
Dan moss atau lumut ini bisa bertahan digunakan hingga satu tahun.
Media ini mudah didapatkan karena sudah banyak yang menjualnya, namun harga media tanam ini relatif mahal.
Sebelum digunakan, media moss direndam dahulu dengan air yang sudah dicampur dengan larutan fungisida untuk mencegah serangan penyakit. Untuk media moss yang tidak digunakan sebaiknya dimasukan ke dalam karung dan simpan ditempat yang kering.
Cara Menanam Bunga Anggrek Untuk Pemula
Seorang pemula biasanya mengalami kekwatiran sendiri dalam menanam dan merawat anggrek. Hal seperti itu wajar saja, karena menanam anggrek memang berbeda dengan tanaman hias lainnya.
Sekalipun berbeda, bukan berarti menanam anggrek itu adalah hal yang sulit. Justru kalau sudah tahu caranya akan terbiasa dan ingin memperbanyak anggrek di rumahnya.
Artikel ini akan mencoba membantu bagi seorang pemula sekalipun, setelah memiliki anggrek tapi bingung cara menanamnya.
Bisa Anda simak dan cermati langkah-langkah berikut ini:
- Menyiapkan Pot sebagai wadah tanam (Pot yang baik adalah berbahan tanah liat karena mudah menyerap air ketika terlalu lembab dan banyak air)
- Menyiapkan media tanamnya (Pilihan media tanamnya yaitu: Batang Pakis, Arang, Sabut Kelapa, Moss, Serutan Kayu). Silahkan pilih 1 atau 2 media tanam yang bisa Anda sediakan.
- Masukan media tanam ke dalam Pot, yang kami gunakan media tanam arang dan pakis cacah.
- Setelah itu masukan anggrek ke pot yang sudah terisi media tanam. Upayakan akar dari anggrek tidak tertanam dalam media tanam cukup nangkring di atasnya. Agar anggrek bisa berdiri bisa ditahan dengan arang.
- Selanjutnya tambahkan cacah pakis pada bagian atas. Perlu diperhatikan akar anggrek jangan terendam media tanam. (Gunakan cacah pakis yang sudah dibersihkan dan sudah direndam dengan larutan fungisida)
- Menanam anggrek sudah selesai. Mudah bukan?
Apabila tanaman anggrek kurang berdiri kuat bisa dikaitkan ke pot dengan kawat.
Demikian artikel singkat ini mengenai berbagai media tanam untuk anggrek dan panduan singkat cara menanam anggrek untuk pemula. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.