5 Langkah Cara Menanam Sawi Hijau Yang Benar

Cara Menanam SawiBrassica Juncea L atau sawi hijau salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai komersial tinggi. Karena tanaman sayuran daun ini cukup digemari masyarakat dan menjadi komponen menu keluarga.

Permintaan akan pemenuhan kebutuhan sayuran sawi di pasaran cukup tinggi. Sedangkan produksi tanaman sawi masih terbatas karena terkendala faktor iklim.

Maka itu perlu strategi agar bisa memproduksi atau menanam sayuran ini sepanjang musim. Karena menurut Badan Pusat Statistik produksi sawi mengalami fluktuasi setiap tahunnya.

Penanaman sawi terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat.

Bila Anda lagi mencari referensi atau akan memulai budidaya tanaman sawi. Berikut beberapa cara atau sistem yang banyak diterapkan, bisa simak ulasan dibawah ini:

Cara Menanam Sawi Hijau Dengan Sistem Konvensional

cara menanam sawi hijau

Budidaya sawi hijau tidak terlalu berbeda dengan tanaman sayur lainnya.

Mulai persiapan benih, lahan, penanaman dan perwatan hingga sampai panen.

Persiapan penanaman di lahan secara konvensional meliputi pembenihan, pembibitan/penyemaian, pengolahan lahan, penanaman, perawatan, pemeliharaan dan penjarangan.

Simak penjelasan lengkap dibawah ini:

1. Pembenihan

menanam sawi hijau

Proses awal yaitu pembenihan. Proses ini merupakan salah satu faktor penting yang merupakan penentu dalam keberhasilan menanam sawi hijau.

Pembenihan yang baik akan menghasilkan tanaman yang berkualitas.

Berikut cara pembenihan sawi hijau :

  • Gunakan benih sawi berkualitas baik. Bisa membelinya di toko bibit.
  • Pastikan benih terbungkus alumunium foil dan tidak rusak.
  • Benih sawi yang baik memiliki bentuk bulat kecil berwarna coklat kehitaman agak keras dengan permukaan yang licin dan mengkilap.
  • Timbang berat benih sawi. 750 gram untuk 1 hektar lahan tanam. Jika menanam di pekarangan cukup 2 sendok makan saja benih sawi yang anda butuhkan.
  • Apabila pembenihan sawi hijau dari hasil penanaman sendiri. Maka tanaman yang akan diambil bijinya harus berumur minimal 70 hari.
  • Tanaman sawi untuk pembenihan harus dipisah dari tanaman lain.

2. Pembibitan / Penyemaian

menanam sawi hijau

Selanjutnya yaitu pembibitan atau proses penyemaian. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan tunas tanaman sawi hijau yang berkualitas.

Langkah-langkah pembibitan sebagai berikut :

  • Setelah pembenihan selesai dan siap. Rendam benih dalam air selama 6 hingga 12 jam.
  • Pilih benih yang tidak mengapung selama proses perendaman.
  • Setelah itu keringkan benih setelah selesai direndam
  • Siapkan media tanam seperti polibag atau pot berukuran kecil. Disarankan untuk menggunakan polibag karena lebih praktis.
  • Gunakan tanah humus dicampur dengan pupuk organik dengan perbandingan 1:3
  • Tabur benih sawi yang telah dikeringkan ke dalam polibag.
  • Setiap polibag hanya disarankan untuk 5 hingga 10 benih saja.
  • Tempatkan ditempat yang sejuk yang tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Siramlah dengan air secara rutin setiap hari, 2 kali sehari hinggan daun sawi muncul

3. Pengolahan Lahan

Setelah benih sawi bertunas biarkan selama 10 hari. Selama 10 hari menunggu bisa menyiapkan lahan untuk pemindahan. Berikut langkah-langkah untuk persiapan lahan:

  • Cangkul tanah sedalam 20 hingga 40 centimeter serta tambahkan pupuk organik kedalam tanah.
  • Selanjutnya Lakukan penggemburan dengan cangkul pada lahan untuk memperbaiki struktur tanah, sirkulasi udara dan menambah kesuburan tanah. Lahan yang digemburkan sudah dibersihkan dari rumput liar dan gulma.
  •  Pilihlah lahan terbuka karena sawi hijau siap tanam menyukai sinar matahari

Untuk daerah dengan pH rendah (asam) dilakukan pengapuran terlebih dahulu untuk menaikkan derajat keasaman tanah. Lakukan pengapuran tanah kira-kira 2 hingga 4 minggu sebelum masa tanam.

Untuk pengapuran tanah, pilihlah jenis kapur kalsit (CaCO3) atau dolmit (CaMg(CO3)2).

4. Penanaman

jarak tanaman sawi pada lahan

Setelah benih bertunas dan lahan sudah siap selanjutnya proses penanaman.

Pilihlah bibit sawi dengan kondisi yang baik mulai dari akar hingga daun mudanya terlihat sehat.

Berikut ini adalah cara menanam sawi hijau:

  • Tanam bibit sawi pada lahan dengan jarak berkisar 25 hingga 30 centimeter setiap tanamannya.
  • Lubang pada lahan tanam yang harus disiapkan pun memiliki kedalaman antara 6 hingga 10 centimeter.
  • Timbun bibit sawi menggunakan pupuk kompos hingga menutupi sebagian batangnya.

5. Perawatan

Perawatan sawi hijau sama seperti tanaman sayur lainnya. Berikut langkah-langkah perwatan sawi hijau yang tepat agar sehat hingga panen:

  • Ketika udara mulai hangat atau bisa dibilang sedang memasuki musim kemarau, pastikan kondisi sawi hijau tetap sejuk.
  • Jangan biarkan sawi hijau yang sudah anda tanam terkena paparan sinar matahari lebih dari 8 jam ini akan mengganggu proses pertumbuhan serta fotosintetisnya.
  • Apabila sedang musim penghujan tiba, anda tidak perlu menyirami 2 kali bahkan sekali dalam sehari.
  • Perhatikan curah hujan yang ada dan sesuaikan dengan kondisi kelembapan tanah.

Sedangkan tahap perawatan pada tanaman sayur hijau ini memiliki beberapa macam proses dan berikut sedikit ulasannya.

Perawatan Tanaman Sawi Hijau

Penyiraman

Agar tanaman sawi tumbuh subur dan berkualitas baik.

Jaga kondisi tanah tetap lembab merata dengan melakukan penyiraman ringan.

Berikut cara penyiraman secara tepat:

  • Terkait hal itu perlu memperhatikan musim saat menanam sawi hijau.
  • Menyiram sawi hijau dengan air campuran pupuk organik ataupun cucian beras untuk meningkatkan kadar zat baik dalam tanah.
  • Siram tanaman sawi hijau secara rutin setiap hari dua kali, yaitu pagi dan sore.

Penjarangan

Penjarangan ini penting untuk dilakukan.

Selain untuk mempermudah proses panen nantinya, penjarangan dilakukan agar tanaman sawi memiliki tingkat kesuburan yang sama.

Proses penjarangan adalah mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat dengan tanaman sawi lainnya.

Penjarangan dilakukan setelah 14 hingga 18 hari setelah penanaman sawi hijau.

Penyulaman

Perawatan selanjutnya proses penyulaman. Tindakan penyulaman ini sangat perlu agar tanaman sawi hijau tetap terjaga kesuburan secara keselruhan.

Berikut cara melakukan penyulaman sawi hijau :

  • Perhatikan tanaman sawi yang telah ditanam jika ada tanaman yang rusak karena penyakit hama ataupun layu segera ambil.
  • Cabut tanaman sawi yang rusak atau sudah tidak layak dengan benar agar tidak merusak tanaman sawi yang masih sehat.
  • Ambil tanaman sawi hijau baru lainnya dan tanam pada tempat dimana anda mencabut tanaman sawi hijau yang tak layak tanam tadi.
  • Lakukan proses penyulaman sebanyak 2 hingga 4 kali selama masa tanam.

Penyiangan

Saat melakukan perawatan tanaman sawi hijau dengan penyulaman, lakukan juga proses penyiangan.

Penyiangan ini bertujuan agar tanaman sawi hijau memperoleh nutrisi dengan baik dan maksimal.

Berikut cara penyiangan pada sawi hijau:

  • Perhatikan tanah di sekitar tanaman sawi hijau.
  • Bila terdapatan gulma atau rumput liar segera cabut dan buang yang jauh.
  • Sewaktu melakukan penyiangan juga bisa melakukan penggemburan tanah di sekitar tanaman agar penyerapan pupuk lebih mudah.
  • Proses penyiangan ini sebanyak 2 hingga 4 kali selama masa tanam.

Pemupukan

Selama proses pemeliharaan juga perlu pemupukan secara rutin. Adapun caranya:

  • Setelah 3 minggu masa tanam, berikan pupuk kandang ataupun urea.
  • Cara pemupukan dengan menggunakan urea yaitu larutkan urea sebanyak 1 sendok the ke dalam 25 liter air.
  • Siramkan di atas tanaman sawi hijau setiap pagi dan sore.

Hama

Hama pada tanaman sawi juga harus diperhatikan.

Banyak sekali hama yang menyerang tanaman sawi hijau diantaranya penyakit tanaman busuk akar, penyakit kuning pada daun serta hama yaitu ulat daun, kutu, kumbang dan belalang.

Untuk menanggulanginya anda bisa melakukan penyulaman, namun jika terpaksa terlewat parah maka bisa menggunakan pestisida selama 2 minggu sebelum panen.

Panen

Tanaman sawi hijau masa panen dimulai pada usia 50- 80 hari usai penanaman benih.

Untuk memanen sawi hijau dengan cara memotong pangkal batang, mencabutnya hingga akar ataupun hanya memotong daunnya saja.

Berikut tips memanen sawi hijau agar tetap terjaga kesegarannya :

  • Membawa hasil panen sesegera mungkin ke tempat teduh agar tidak cepat layu karena panas
  • Bersihkan sawi dari tanah yang melekat dan potong akarnya untuk menghambat proses oksidasi.
  • Potong bagian daun yang jelek dan tidak penting untuk memperpanjang kesegarannya.
  • Sortir sawi yang baik dan pisahkan dengan yang kurang berkualitas.
  • Untuk penyimpanan susunlah sawi dengan posisi berdiri dan beri sedikit percikan air agar tetap segar.
  • Lakukan panen sebelum musim hujan tiba untuk mencegah proses pembusukan secara cepat.

 

Cara menanam sawi hijau