Fungsi MCB Dan Sekring Serta Perbedaannya

Fungsi MCB dan Sekring – Pada instalasi listrik rumah, gedung terdapat alat proteksi, yaitu MCB (Miniature Circuit Breaker) atau menggunakan Sekring (Fuse). Instalasi listrik gedung perkantoran yang melakukan pembagian daya listrik sangat membutuhkan MCB atau Sekring.

Tidak hanya gedung perkantoran, instalasi listrik rumah saat ini pun banyak yang melakukan pembagian daya listrik, terutama pada rumah yang memiliki lebih dari satu lantai. Karena pentingnya dari peranan sekring dan fungsi MCB.

Apa fungsi MCB dan Sekring ini? Dan apa perbedaannya? Bisa simak penjelasan berikut ini:

Fungsi MCB Dan Sekring

MCB dan Sekring memiliki peran dan fungsi yang sama yaitu sebagai pemutus arus listrik, proteksi beban berlebih dan pelindung dari hubungan arus pendek.

1. Fungsi MCB dan Sekring Sebagai Pemutus Arus Listrik

MCB atau Sekring bisa berfungsi sebagai pemutus arus menuju instalasi dalam rumah atau gedung, apabila sedang melakukan perbaikan, supaya terhindar dari resiko berbahaya.

Instalasi listrik yang menggunakan MCB, untuk memutuskan arus listrik tinggal melakukan switch toggle turun ke bawah.

Sedangkan pengguna sekring tinggal putar saklar pemisah yang tersedia di box sekring, atau melepaskan sekring (fuse) dari box sekring.

fungsi sekring
Gambar Sekring & Box Sekring

2. Proteksi Beban Yang Berlebih (overload)

Pada MCB untuk memutuskan arus listrik bisa secara manual dan otomatis, bekerja secara elekro-mekanis. Saat terjadi beban arus listrik yang melebihi batas besaran MCB, maka akan terjadi trip (Jeglek).

Misal instalasi listrik dengan MCB 10A, dan penggunaan listrik dalam rumah melebihi kapasitas Watt yang dimiliki MCB 10A. Bila itu terjadi maka MCB akan trip.

Baca juga: MCB 10 Ampere Berapa Watt

Pada sekring (fuse) pun demikian, bila terjadi beban berlebih maka benang tembaga dalam sekring akan putus, sehingga arus listrik ke dalam instalasi rumah akan putus.

3. Pelindung Dari Hubungan Arus Pendek (Korsleting)

MCB dan sekring juga sebagai alat pelindung pada instalasi listrik bila terjadi hubungan pendek (short-circuit) atau arus pendek (korsleting) yang akan mengakibatkan aliran listrik yang sangat besar dan berbahaya.

Saat terjadi korsleting pada instalasi listrik dalam rumah, MCB akan trip (jeglek) secara cepat dan otomatis, hal ini tentu bagus untuk mencegah kerusakan pada alat-alat elektronik dalam rumah.

Sedangkan pada sekring, benang logam akan putus dan arus listrik pun akan terputus.

Perbedaan Keuntungan MCB Dan Sekring

Perbedaan MCB dan Sekring disini adalah perbedaan dari segi keuntungannya, bukan dari fungsinya.

Lebih baik mana antara MCB dibandingkan Sekring? Berikut poin-poin dari kedua alat ini:

  1. MCB bekerja lebih cepat sebagai pemutus arus dibandingkan sekring (2-3.5ms) saat terjadi arus pendek (korsleting).
  2. Knob pada MCB pengoperasiannya lebih mudah dibandingkan Sekring.
  3. Pada saat terjadi korsleting, pada MCB akan trip dan bisa digunakan kembali dan lebih mudah penanganannya.
  4. Sedangkan pada sekring, bila terjadi korsleting benang tembaga akan putus dan perlu mengganti benang tembaga yang baru untuk disambungkan kembali pada kedua ujung strip.
  5. MCB dapat memberikan perlindungan yang lebih baik saat terjadi kelebihan beban.

Demikian mengenai peran MCB dan sekring serta perbedaan dari kinerja fungsinya. Semoga artikel singkat ini bermanfaat untuk kita semua.

Fungsi MCB