Rangkaian Lampu Sein Pada Mobil

Rangkaian Lampu Sein adalah susunan komponen listrik yang dirancang untuk mengoperasikan lampu sein pada kendaraan. Rangkaian ini memastikan bahwa lampu sein akan menyala dan berkedip sesuai keinginan pengemudi.

Tujuannya untuk memberikan sinyal pada pejalan atau pengemudi lain tentang niat pengemudi untuk berbelok atau berubah arah.

Komponen Pendukung Serta Fungsinya

Apa saja komponen rangkaian lampu sein pada mobil? Terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  1. Baterai / Aki.
  2. saklar sein.
  3. Fuse
  4. relay sein.
  5. lampu sein.
  6. modul/flasher relay.
  7. kabel, sambungan atau wiring

1. Baterai; komponen yang berfungsi sebagai sumber daya listrik.

2. Saklar Sein; komponen yang berfungsi untuk menghidupkan arah lampu sein.

3. Fuse; merupakan komponen sekering yang berfungsi melindungi rangkaian dari korsleting atau beban listrik yang berlebihan.

4. Relay Sein; saat saklar dinyalakan, sinyal listrik dari saklar akan mengaktifkan elektromagnet di dalam relay. Elektromagnet ini akan menutup kontak relay dan memungkinkan arus listrik mengalir dari baterai menuju lampu sein.

Kelistrikan pada kendaran arus listriknya cukup besar. Namun arus listrik ini tidak akan melalui saklar berkat adanya relay. Jadi saklar akan lebih awet.

5. Lampu Sein; komponen yang menghasilkan cahaya. Letaknya di bagian depan dan belakang (sisi kanan dan kiri), yang menandai niat pengemudi berbelok atau berubah arah.

6. Modul / Flasher Relay; komponen ini memastikan bahwa lampu sein berkedip dengan pola yang benar (biasanya sekali per detik) dan dapat disesuaikan.

7. Kabel dan Sambungan atau wiring; kabel listrik menghubungkan semua komponen dalam rangkaian lampu sein. Sambungan harus kokoh terhadap getaran atau goncangan saat kendaraan beroperasi.

Detail Gambar dan Keterangan

Berikut gambar detail rangkaian lampu sein dan lampu hazard pada mobil:

rangkaian lampu sein

Keterangan:

  • B1: Arus input L. Sein (Hijau – Biru).
  • B2: Arus input L. Hazard (Hijau – abu abu).
  • F1: Arus dari Flasher (Hijau – Putih).
  • F2: Arus Flasher X (Hijau).
  • TL: Arus ke lampu sein kiri (Hijau – Kuning).
  • TR: Arus ke lampu sein kanan (Hijau – hitam).

Cara Kerja Rangkaian Lampu Sein Mobil

Kerja rangkaian lampu sein melibatkan interaksi beberapa komponen utama, sehingga menghasilnya sinyal visual yang jelas tentang niat pengemudi untuk berbelok atau berubah arah.

Berikut urutan cara kerjanya:

  • Saat lampu sein mobil dinyalakan, aki (Baterai) akan menghantarkan aliran listrik menuju bagian kunci kontak.
  • Setelah itu, arus listrik akan diteruskan ke Fuse Sein dan dilanjutkan ke terminal B1 (Bisa lihat gambar di atas).
  • Dari B1 akan diteruskan ke F2 menuju Flasher, setelah itu dari flasher diteruskan ke F1.
  • Jika menyalakan lampu sein arah kanan, maka arus listrik dari F1 akan diteruskan ke bagian TR sehingga lampu sein kanan (Depan – Belakang) menyala bersamaan dan berkedip.
  • Begitu juga lampu indikator panel dashboard akan menyala sebagai penanda lampu sein telah berfungsi.
  • Jika tuas/saklar digeser ke kiri, lampu sein kiri (Depan – belakang) yang akan menyala bersamaan dan berkedip.
  • Lampu sein akan menyala, hanya saat kunci mobil pada posisi ON.

Demikian penjelasan mengenai rangkaian lampu sein, komponen utama dan fungsinya serta urutan cara kerja. Mengingat fungsi dari lampu sein ini sangat vital, sebaiknya lakukan perawatan secara berkala.